KU JUAL PERAWAN KU
AIR MANIH - Kisah ini merupakan kisah nyata tentangku yang tidak dapat mencurahkan semua ini pada siapapun jadi hanya lewat ini aku bisa meluapkan semua jeritan hatiku. Namaku Laila gadis sederhana yang hanya hidup di lingkungan sederhana, dengan dua orang adik yang masih kecil-kecil aku sebagai kakak sulung harus membantu kebutuhan keluargaku apalagi kini aku masih di sekolahkan oleh orang tuaku.
Meskipun aku tahu mereka tidak mampu membiayai sekolahku, tapi karena aku menginginkan hal itu merekapun jadi menyanggupinya. Dan kini ada penyesalan dalam hatiku tapi aku bagai dilema saat ini, karena satu sisi aku ingin berhenti sekolah dan membantu orang tuaku dengan bekerja tapi di sisi lain aku harus meneruskan pendidikan ini yang hanya tinggal nunggu beberapa bulan lagi.
Sampai akhirnya akupun memutuskan mencari jalan pintas dari persoalanku ini. Dengan cara menjual harga diriku lagi pula aku pikir banyak teman-temanku yang tidak lagi perawan karena mereka memang sudah terbiasa melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa, bahkan mereka tidak malu mengakuinya sedangkan aku hanya bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.
karena memang selama ini aku selalu bisa menghidar setiap ada cowok yang berusaha mendekati aku. Padahal banyak yang bilang kalau aku memiliki wajah cantik dan polos tanpa ada make up yang harus aku pakai, karena itu juga banyak temana cowokku yang mau mendekati aku bahkan terkadang mereka main ke rumahku tapi begitu tahu aku orang miskin kebanyakan dari mereka mundur teratur.
Karena itu aku tidak pernah terpengaruh pada cinta anak SMA, yang aku lihat hanya mengandalkan nafsu semata. Bagai di dalam cerita dewasa mereka hanya melakukan hubungan intim dan hubungan mereka biasanya tidak bertahan lama karena hanya nafsu yang berbicara, dan aku tidak mau melakukan hal seperti itu, sampai akhirnya aku terjebak di situasi seperti ini.
Di saat aku sudah tidak punya kesempatan yang lain lagi untuk mencari pekerjaan yang baik atau yang biasa di sebut halal. Maka akupun beralih mencari pekerejaan yang selama ini aku benci, menjual diri pada laki-laki hidung belang. Awalnya aku mencari info tentang mucikari yang biasa memanaggil anak SMA seperti aku dan akhirnya akupun tahu tentang salah satu mucikari tersebut.
Sebut saja namanya madam Vera dia seorang wanita dewasa yang memiliki tubuh yang lumayan seksi dan juga berwajah cantik. Pertama kali melihatku dia menyunggingkan senyum sambil berkata ” Kamu nggak akan menyesal melakukan ini… ” Akupun menjawab ” Tidak madam.. karena aku memang membutuhkan hal itu… untuk membiayai sekolahku madam… ” Aku lihat dia mengangguk tanda mengerti.
Tidak butuh lama bagiku menerima panggilan madam Vera dan seperti yang sudah di janjikan aku berangkat dari rumah dengan alasan menginap di rumah teman. Dan orang tuaku mengizinkan aku karena memang sudah terbiasa aku menginap di salah satu rumah temanku, padahal kali ini aku berangkat untuk melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa yang memang sudah aku mantapkan.
Madam Vera membawaku kesebuah tempat hiburan malam, sampai akhirnya aku melihat madam Vera bersama dengaan seorang pria yang kira-kira berumur 30 tahunan. Dia tersenyum melihatku dan aku hanya bisa mengangguk padanya, saat itulah madam Vera mengajakku pergi dengan pria itu dan akupun mengikutinya dari belakang yang ternyata pria itu menuju tempat parkir mobil.
Akupun masuk dalam mobilnya ketika dia membukakan pintu untukku, dan kamipun meninggalkan tempat hiburan itu. Selama dalam perjalanan kami tidak banyak ngomong paling dia hanya menanyakan dimana aku sekolah dan kelas berapa, lainnya dia hanya terdiam melajukan mobilnya menuju sebuah tempat yang sebelumnya belum pernah aku masuk kedalam sana.
Ketika sampai di dalam kamar tersebut dia langsung membuka jas bajunya dan aku tidak ingin mengecewakannya, karena itu aku langsung memeluk tubuhnya namun dengan sikap yang masih terlihat kaku. Tiba-tiba dia melepas pelukanku dan berkata ” Kita makan saja dulu sayang…. ” Katanya dengan lembut dan aku hanya terdiam melakukan hal itu duduk di meja samping tempat tidur.
Sampai akhirnya datang juga seorang pelayan yang menyajikan makanan. Dan akupun makan dengan pria yang mau di panggil mas Danu itu, setelah itu kamipun terlibat obrolan santai dan dia memberikan aku sebuah minuman yang aku rasa membuatku pusing sedikit. Sampai akhirnya mas Danu membopongku ke atas tempat tidur di sana, dan aku hanya diam saja.
Apalagi aku mendapatkan pelanggan pertama yang begitu baik, dan dia terlihat tampan juga. Dengan lembutnya dia melepas pakaianku hingga akupun terlihat bugil di depannya, untungnya madam Vera sudah memberikan aku sepasang pakaian dalam sehingga tidak malu ketika mas Danu membuka pakaianku dan terlihat pakaian dalamku begitu berwarna serta bermerk.
Dengan lembutnya dia menciumku lalu menelusuri setiap lekuk tubuhku ” Ooouuughhh… ooouuugggghhhh… ooooouuuggghhhhh… aaaagggghh… ” Tanpa sadar aku mendesah layaknya pemain cerita sex, dan mas Danu langsung memasukkan kontolnya pada lubang memekku. Aku meringis kesakitan pada memekku dan begitu kontol itu melesat masuk dalam memekku.
Kemudian diapun bergerak dengan berirama di atas tubuhku ” Oooouuugggghh…. aaaaaaaggggghhh… aaaaaaggghhh… aaaaaagggghhh…. ” Dia begitu lembut menggoyang pinggulnya mungkin karena dia tahu kalau aku baru pertama kali melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini, apalagi dia melihat memeku mengeluarkan darah segar meskipun hanya sedikit.
Yang menandakan kalau aku masih perawan saat itu juga mas Danu semakin cepat bergoyang. Dan akupun memejamkan mata menikmati permainan ini, begitu aku lihat kening mas Danu meengeluarkan keringat akupun mengusapnya dengan tanganku ” Ooouuuggghhh… ooouuuggggghhh… ooouuugggghhh… aaaaaaagggggghhh… aaaaaggghhh… aaaagghh…. ” Desahku saat itu.
Sampai akhirnya diapun menekan semakin dalam kontolnya pada lubang memekku dan kembali dia mengerang di atas tubuhku ” Oooouugghhh.. aaagghh.. aku… pu… as… sayang… aaagghh… ” Saat itu aku merasa kontolnya menyemburkan lendir hangat yang memenuhi memekku. Kemudian aku peluk tubuhnya karena aku merasa begitu puas dengan permainan sex yang dia lakukan padaku. AND